Jika malaikat itu ada dan memantau setiap gerak gerik manusia untuk mencatat dan melaporkan kepada yang maha kuasa, maka ingin kutitipkan salam kepadamu yang jauh disana..
Apabila dapat diberikan sebuah kekuatan yang hanya dapat sekali dipakai maka ingin ku gantikan tempatmu disana, karena begitu banyak yang mencintaimu disini dan mungkin keberadaanmu jauh lebih berarti daripadaku..
Bila saja kesempatan memang ada dua, maka akan kutebus kesalahan dan keraguanku di kesempatan pertama untuk memilikimu dan membuktikan padamu nyatanya cintaku..
Seandainya kau tau dan mengerti tentang perasaan ini dan besarnya kehilanganku hingga tak dapat lagi aku mencintai seseorang seperti aku mencintaimu dahulu..
Apakah hati hanya sanggup jatuh sekali untuk mencinta? Lalu bagaimana dengan yang mencintaiku? Jika adil itu ada, maka apakah adil itu? Kemudian pada akhirnya, kesalahan dipertanyakan dimana letaknya dan siapapun tak akan ada yg sanggup atau berani menjawabnya..
Kenapa? Bukankah itu privilage hati? Kita takkan pernah tau..