Twitter

Sunday, May 16, 2010

Maaf

Maaf.
Dari sekian banyak kata, aku pilih maaf.
Maaf, karena aku cuma punya satu hati yang ternyata sudah kuberikan kepadamu.
Maaf, karena aku cuma punya satu jantung yang ternyata tak pernah cukup kuat untuk semua ini.
Maaf, karena aku hanya sebongkah daging dengan banyak keterbatasan.
Maaf, karena aku sering mengecewakanmu, bahkan kamu selalu lebih tau dari aku.
Maaf, karena aku mengucap maaf.
Entah kenapa hanya maaf.
Sekarang, diam yang akan menjadi pilihanku.
Dan menunggu. Karena bukannya keahlianku memang hanya menunggu? Menunggumu.
Maaf, karena aku menjaga hatiku hanya untukmu.
Maaf, karena aku tidak pernah mau berhenti menunggumu.
Maaf, karena aku begitu menyayangimu.
Maaf, jika saatnya tiba aku tak ada.
Maaf, jangan tanya kenapa aku pilih maaf.
Tanyakan saja dirimu. Tanyakan saja hatimu. Tanyakan maafmu.

Maaf, karena aku menulis ini.
Untukmu, dari aku yang sekali lagi, maaf, sangat menyayangimu.