Twitter

Wednesday, April 21, 2010

My decision

Membuat suatu keputusan emang ga pernah gampang. Mungkin sebagian dari kalian ada yang tau dan ada yang ga tau kalau gue lagi menjalani suatu hubungan dengan seorang perempuan. 
Kita begitu dekat tapi ga pacaran. Kenapa? pertanyaan bagus, karena dia masih punya pacar. Gue bukan tipe pengganggu hubungan orang, tapi kenyataan bilang kalau dia ternyata punya perasaan yang sama ke gue seperti perasaan gue ke dia yang sebelumnya selalu gue tutupin karena alasan dia punya pacar tadi. 

Lebih dari 6 bulan gue sama dia ngejalanin hubungan ini, dan jelas banyak banget pasang surut dan rintangan yang kita lalui, sampai akhirnya kemaren gue memutuskan sesuatu. Gue cape. Gue bingung karena gue ngerasa ini seperti kisah tak berujung atau seperti lagi mimpi indah tanpa ada jaminan kapan mimpi ini jadi nyata dan ditambah kemungkinan gue bangun dari mimpi indah tersebut yang bisa terjadi kapan aja dan mungkin disaat yang sangat buruk sekalipun. Akhirnya gue bilang sama dia untuk udahan dulu. Gue mau sendiri. Anggap aja ini waktu untuk kita berdua lebih ngeyakinin tentang perasaan kita masing-masing, dan ini juga bisa buat gue lebih fokus sama skripsi gue dan dia juga bisa lebih fokus ngelepasin dirinya dari pacarnya yang agak psycho dan terus-terusan ngancem dia dengan segala hal supaya dia ga diputusin, walaupun perempuan ini udah bilang berulang kali tentang perasaannya dan keinginannya untuk putus.
hhh,gue mulai langkah baru. Semoga aja tahap baru dari hubungan gue sama dia ini bisa jadi lebih baik buat kita berdua. Karena kalau dalam waktu yang lama dia ga juga sama gue, gue ga tau sampai kapan gue bisa bertahan. Ada yang bilang jodoh itu di tangan tuhan, tapi kalau kita ga berusaha untuk mendapatkannya, sampai kapanpun jodoh kita itu hanya akan ada di tangan tuhan, ga sampai kepelukan kita. Tapi walaupun gue udah berusaha sekuat tenaga dan sejauh limit keterbatasan gue, hasilnya sampai sekarang belum ada. Apa gue harus lebih bersabar?. Gue percaya dan yakin sama perasaannya, gue selalu berdo'a yang terbaik buat dia disana. Sekarang gue cuma bisa diem dan nunggu. Sampai saat itu dateng, gue akan terus percaya dan berharap sambil menyusun pelan-pelan mimpi yang selama ini udah kita bangun, sisanya gue pasrah. Trus kalau jalan itu ga ada dan ternyata gue ga akan sama dia? hhh,gue ga tau.. ga berani berspekulasi dan berandai-andai.. dari awal gue udah pilih jalan ini,berarti gue ga boleh ngeluh dan harus siap dengan segala konsekuensinya.. gue ikhlas.


-i'm gonna miss you, deeply and badly.