Twitter

Thursday, June 24, 2010

Titik pantul

Bulan yang cukup berat. bulan ini gue kurang produktif. skripsi gue sempet berhenti sejenak, design buku tahunan belum beranjak, blog ga pernah nambah, dan banyak lagi. dan ditambah masalah yang datang silih berganti. jam tidur pun ga beraturan. siang jadi malam dan malam jadi siang. bahkan gue sering ga ketemu terik matahari. bukan salah siapa-siapa, salah gue sendiri. mungkin diri gue cape atau bingung harus mulai dari mana atau cuma sekedar alesan males yang sederhana tapi susah untuk diakui. apa yang berbeda? yang berbeda cuma bulan ini gue semangat berbisnis. semua gue kerjain. kenapa? karena gue ga mau ketika gue lulus nanti gue ga ada kerjaan karena bokap gue pasti minta gue daftar instansi pemerintah atau bank, kerjaan yang gue kurang suka dan ga nyaman ngejalaninnya. karena itu gue harus punya sesuatu yang dikerjain dan bisa menghasilkan pendapatan konstan supaya gue punya alesan untuk nolak permintaan itu. tapi gimana mau lulus kalau skripsi gue belum beranjak dari revisi bab 2 terakhir dan belum gue kerjain lagi. oke, kita mulai dari sini, dari titik ini. saatnya memantul dan kembali ke atas setinggi-tingginya. semoga semangat ini bisa bertahan sampai semuanya selesai. amin.
Semangat by! semangat juga untuk kalian yang berjuang bersama gue dan menjalani hal yang sama kayak gue. kita pasti bisa. pasti!

Tuesday, June 15, 2010

Belitung!

Tanggal 11, 12, 13 juni 2010 kemaren gue liburan ke Belitung sama keluarga besar gue yang dari nyokap. Keluarga besar Wirayat. Akhirnya kita putuskan Belitung jadi tujuan wisata kita.
Di awali dengan keterlambatan pesawat yang akan kita naiki (hal biasa terjadi), kemudian kita berangkat dengan suka cita. Begitu sampai kita sekeluarga langsung asik berfoto di landasan bandara sampai-sampai lupa waktu untuk mengambil barang dan membuat para supir dengan mobil sewaannya menunggu. Setelah mengumpulkan semua barang akhirnya kita naik ke mobil sesuai dengan pembagian tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Kira-kira butuh waktu 30-45 menit untuk menuju ke tempat penginapan dari bandara. Sepanjang jalan kita ngelewatin perumahan warga dari bagian desa, ke kota, sampai ke daerah pinggir pantai. Perumahan disana sangat sederhana dan beragam, ada yang terbuat dari kayu, dari batu bata, dan sebagainya. Ga ada pembatas antar rumah yang membuat mereka dengan mudah berinteraksi satu sama lain. Pertanda bahwa mungkin nilai kekeluargaan antar warga disana sangat tinggi (sotoy!!). Akhirnya kita sampai di penginapan. Masing-masing masuk ke kamar yang telah ditentukan, satu kamar bisa berisi 5-6 orang ditambah dengan extra bed. Banyak cerita menarik, karena tempat tinggalnya hanya hotel berbintang satu. Jadi pasti banyak kekurangan, sebut saja banyak AC yang ga dingin sehingga harus di service terlebih dahulu, terus TV ga nyala karena gangguan pada parabola, dan hebatnya kalau semua orang di setiap kamar melakukan mandi pada waktu yang bersamaan maka listrik akan mati karena ga kuat menampung semua pemanas yang menyala, hahaha.. Begitulah kisah kita di penginapan Selesai menaruh barang dan bersih-bersih, kita berangkat untuk melihat sunset dan berfoto bersama, dan pergi untuk makan malam bersama. Sebelum sampai di tempat makan, kita mampir di sebuah mini market untuk berbelanja keperluan pribadi seperti peralatan mandi, makanan ringan dan minuman segar. Seketika gue langsung kangen mini market di Jakarta, hahaha.. kenapa? sepele sih sebenernya, biasanya gue beli magnum kesukaan gue seharga 8.000 rupiah, kalau di abang-abang yang naik sepeda 10.000, dan disana 12.000, hiiikkksss.. sedih.. disana ternyata rata-rata harganya emang lebih mahal, ya sudahlah.. cuma gue sedikit berfikir tentang ironinya, disana harga lebih mahal tapi pendapatan warganya jelas dibawah kita yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Dan itu harusnya membuat kita bersyukur dan lebih peduli terhadap sesama. Salah satu faktornya adalah dengan munculnya film Laskar Pelangi, yang membuat Belitung menjadi salah satu objek wisata yang cukup digemari dan mulai banyak orang berdatangan kesana. Oleh sebab itu harga barang disana pun jadi naik.
Oke, lanjut cerita setelah kita selesai makan. Hari itu adalah hari bertepatan dengan pembukaan World Cup 2010 yang semua orang tunggu-tunggu dan kita semua ingin melihat pesta pembukaannya juga setiap pertandingannya. Sayangnya itu semua bukan hal yang mudah. Kenapa lagi?? karena hampir semua orang disana termasuk penginapan kita pake parabola dan parabola kayak indovision ga akan nyiarin karena mereka ga punya hak siarnya. Percobaan pertama cuma ada suaranya tapi gambarnya gelap, percobaan berikutnya setiap pertandingan mulai layarnya kayak di pause jadi ga bisa liat pertandingannya, dan terakhir akhirnya layarnya hitam dan tidak ada suara apapun. Kita ga mau nyerah. Akhirnya kita jalan kaki ke tetangga dari tempat tinggal kita dan untungnya ada yang pake teknologi lain (gue sendiri kurang ngerti apa namanya dan jenisnya) jadi kita bisa nonton setiap pertandingannya walaupun harus nebeng di warung orang dan berbagi di tempat kecil bersama warga setempat. Sambil nonton bola kita sambil ngobrol dan banyak banget hal yang kita dapet dari mereka, sampai-sampai logat berbicara kita terbiasa ngikutin mereka, hehe.. Mereka cerita banyak hal, dari mulai bagaimana daerah mereka semakin ramai karena banyak orang berlibur kesana setelah melihat film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, dan bagaimana pendapatan daerah Belitung naik drastis pada saat krisis moneter tahun 1999 karena perdagangan inti mereka yaitu lada harganya naik luar biasa dari 6.000 rupiah jadi 60.000 rupiah setiap kilo-nya. Mereka juga cerita bagaimana mereka lebih suka pergi ke pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Jogja, dan lain-lain terutama untuk melanjutkan sekolah karena lebih mudah dan ga berbeda jauh sama naik kapal ke Bangka selama 4-6 jam sementara kualitasnya jauh lebih baik di pulau Jawa tadi, dan sebagainya. Oh iya sekedar informasi tambahan, mereka juga bilang kalau disana ada musim durian, rambutan dan satu lagi gue lupa tapi cuma bulan desember, terus mereka juga bilang disana mata pencaharian yang banyak adalah petani lada, nelayan, dan penambang timah. Itu salah satu alasan kenapa kalau kita lihat dari pesawat pulau Belitung ini jelek karena banyak bolong-bolongnya hasil penambangan timah liar oleh masyarakat yang berpindah-pindah sesuka hatinya. Dan yang lucunya kalau gue di Bandung atau Jakarta suka beli martabak Bangka, disana malah ada yang jualan martabak Bandung, hahaha.. sungguh aneh..
Balik lagi sama cerita gue, hari kedua kita full jalan-jalan. Kita ke sebuah pantai untuk naik kapal dengan kapasitas kurang lebih 15 orang dan menghampiri beberapa pulau. Salah satunya pulau pasir. Pulau ini terbentuk dari pasir dan isinya cuma pasir. Pulau ini jam 4 sore akan hilang tertutup arus pasang. Kemudian kita ke pulau terjauh yaitu pulau yang memiliki mercusuar tertua. Disana kita main, makan siang, foto-foto dan naik ke puncak mercusuar. Kalau kalian mau coba silahkan, mercusuar itu ada 18 lantai dan setiap lantainya ada 16 anak tangga, kebayang kan capenya kayak apa, hehe.. tapi begitu lo sampai atas lo akan sangat puas dengan pemandangan yang bisa lo liat. Indah, luar biasa, menakjubkan, dan berbagai ungkapan kata lainnya yang akan keluar dari bibir lo. Pulang dari sana kita menuju suatu pantai yang dipakai untuk film Sang Pemimpi. Pantainya bersih dan bagus. Setelah itu kita menuju tempat makan malam sambil lihat sunset di bukit berahu. Pemandangan yang sangat indah. Tapi namanya orang Indonesia kayaknya belum puas kalau belum ngelakuin sesuatu sesuka hati mereka. Contoh nyatanya adalah di tembok mercusuar banyak banget kata mutiara ditulis orang-orang ga bertanggung jawab untuk sekedar ninggalin kenang-kenangan kayak "Patimah love Budiman", atau "neng Sari, aku padamu.." dan jauh jauh kesana masih aja ada tulisan "BONEK!!" di batu pantai, hahaha.. ampun deh..
Hari terakhir, kita semua siap-siap untuk pulang. Sebelum pulang kita mampir di replika Sekolah Laskar Pelangi yang dibuat sama pemerintah Belitung untuk keperluan pariwisata karena sekolah aslinya udah setengah hancur dan letaknya kurang kondusif untuk kegiatan wisata. Setelah itu kita makan siang di sebuah tempat yang pinggirnya adalah danau dengan sebuah dermaga kecil. Disana ada beberapa anak asli Belitung yang sedang bermain dan berenang, kita pun menyaksikan mereka sambil ngobrol-ngobrol sama mereka. Seru, lucu dan berkesan.
Akhirnya kita pulang. Banyak banget pengalaman berharga, nilai positif, cerita seru, foto-foto tentang berbagai keindahan yang bisa kita bawa pulang dan itu lebih dari cukup dibanding sekedar oleh-oleh yang bisa abis atau ilang gitu aja. Hal-hal tersebut akan jadi harta jangka panjang yang bisa kita inget terus dan kita bawa sampai ke masa depan. Dan pertanyaannya adalah, apakah yang bisa kita lakukan untuk Indonesia selain menjadi wisatawan di negeri sendiri? Pikirkan dan jawab untuk diri kalian sendiri sambil menikmati beberapa foto dibawah ini:



Sunday, June 6, 2010

Sajak sejenak

Aku hentikan waktuku sejenak.
Mengambil nafas dalam dan tersentak.
Mengingatmu dengan semua hal ini. benda benda yang ada di hadapanku.
Dengan cahaya lampu temaram yang memang kubiarkan gelap untuk menutupi tetesan luka yang mengalir di pipiku tanpa ku sadari.
Lantunan nada tentang kita mengalir begitu saja menuntun arah jatuhnya tetesan serpihan hati sebagai pengiring bukti nyata tentang kebersamaan kita yang kubiarkan terus muncul silih berganti membuatku semakin berdosa.
Sederetan kalimat-kalimat indah yang sempat kau berikan kepadaku melalui beberapa pucuk kertas dalam lipatan pasti pada sebuah tempat yang memang diciptakan untuk itu.
Menggambarkan jiwa seorang bidadari yang telah dengan mudahnya kusakiti dan kuhancurkan berkeping-keping.
Lagi-lagi aku berkata, aku memang tidak pantas. untukmu dan untuk siapapun.
Yang terjadi, terjadilah. bumi akan terus berputar dan semua tetap bergerak tanpa memperdulikanku.
Bukan mereka yang harus mengikutiku, tapi aku yang harus berlari mengejar mereka. dengan tertatih.
Mungkin sebuah dekapan takkan merubah apapun dan mengobati satu hal pun. bagaimanapun salah adalah aku.
Kejarlah bahagiamu wahai bidadariku. aku akan baik-baik saja.
Mungkin sejenak terdiam, menunduk dan menggenggam erat album ini di dadaku. kemudian melangkah lagi.
Terima kasih dan maafku untukmu. yang membuat semuanya menjadi lebih berwarna dan merubah yang biasa menjadi luar biasa meski hanya sederhana.

Bidadari yang terluka

Ketika post-an ini gue buat, gue sempet berdiam diri lama. bengong. meneteskan air mata mungkin. hal yg sulit gue lakukan dan ingin gue lakukan tapi gue ga nyangka harus terjadi karena satu kesalahan gue sendiri. kesalahan besar. dan mungkin tak terampuni.
Gue ga tau apa yang harus gue tulis. jelas semua kalau gue salah dan ga ada penjelasan satu pun yang bisa ngapus semua kesalahan gue itu, dan gue ga berharap gue dapet sebuah maaf karena gue tau gue ga pantes dapet itu. setelah apa yang udah gue lakuin. gue udah nyakitin dan lukain hati seseorang. lebih dari orang biasa. orang paling baik yang gue kenal. seseorang dengan hati bidadari yang begitu sayang sama gue, mau nerima gue apa adanya, dan sabar ngadepin semua kekurangan dan sifat negatif gue. ya, harusnya gue bersyukur. tapi coba lihat, sekarang bidadari itu menangis. terluka. semua tembok cinta yang dia bangun, dan pondasi benteng yang dia susun perlahan, serta semua kepercayaan untuk gue hancur porak poranda menjadi kepingan kecil yang bertebaran kesana kemari. pernah ga hati lo luka karena disakiti atau dihianati seseorang? percaya deh, ini rasanya 10x lipat lebih dari itu. gue mungkin lebih milih untuk nyakitin diri sendiri dibanding nyakitin dia, tapi sudah jelas nyata terjadi gue sangat nyakitin dan ngelukain dia. dan tololnya gue, gue cuma bisa diem dan minta maaf. hal yang udah terlambat untuk dilakukan dan percuma.
Kisahnya mungkin terjadi di masa lalu, tapi lukanya akan menjadi luka yang dia bawa hingga masa yang akan datang. dari awal gue tau gue salah, tapi gue ga punya kekuatan untuk ngelawan dan berjuang untuk dia dan ngebuktiin besarnya sayang gue ke dia sampai akhirnya kita lebih dulu pisah dan semua ini terungkap. gue ga pernah bermaksud jahat sama dia, tapi gue udah salah langkah. ibarat main catur begitu kita salah langkah sekali maka ke depannya kita akan lebih mudah salah lagi dan akhirnya tersudut dan kalah. andai waktu bisa gue ulang. tapi gue cukup sadar untuk menyadari ga ada hal seperti itu di dunia. mungkin dia benar. gue ga sebaik yang selama ini dia kira. dan mungkin yang lain juga benar. gue ga pantes untuk dicintai dan ini bukan yang pertama. gue pernah nyakitin seseorang dulu dan butuh 4x lebaran untuk dia maafin gue dan ngelupain semuanya, dan pernah ada seseorang yang meninggalkan gue dengan alasan "kamu bukan orang yang aku cari..". bukan hanya itu, gue ga pernah sadar bahwa ga semua orang bisa kita bahagiakan, pasti ada yang terluka dan lihat sekarang. maksud hati menjaga dua hati agar tidak terluka tapi malah gue udah ngelukain satu hati besar dan suci. hati yang tulus dan sederhana.
Gue sangat pengen dia tahu betapa gue sayang sama dia dan apapun yang gue lakukan saat itu ga mengurangi perasaan gue itu ke dia. tapi ya sudahlah, lagi-lagi dia benar. gimanapun juga gue salah. dan gue ga mau dibela untuk kesalahan itu.
Sekarang gue cuma bisa diem. pasrah. orang akan banyak berkata dan gue cuma bisa meng-iya-kan kesalahan yang memang gue lakukan.
Sekali lagi maafkan aku untukmu yang terbaik. meski takkan merubah apapun, takkan mengobati lukamu, takkan mengembalikan hal-hal yang dulu pernah ada, tapi aku akan menggenggammu, menutupi lukamu sebisaku dan membiarkan kau terbang bebas ke tempat terbaik dimana seharusnya bahagia menjadi nama tengahmu dan aku akan tersenyum untuk itu. sekali lagi maafkan aku wahai gadis berhati bidadari. maaf. dan terima kasih untuk semua kebaikanmu.

dari aku yang tak pantas.

Wednesday, June 2, 2010

1 Juni 2010

Hari ulang tahun gue.
banyak warna, banyak cerita. ada kado, ada ucapan, ada kejutan.
diawali dengan gue dapet kue dari ibu dan kado dari temen gue yang ternyata kado itu udah ada di depan pintu kamar gue, entah gmn caranya. mungkin dia kerjasama sama orang di rumah gue, gue ga tau. yang pasti kadonya gue suka dan terima kasih banget.
berlanjut, setelah itu gue dapet tlp untuk diminta dateng ke Ruang Tamu, tempat ngumpul anak anak Freemedia! sekaligus kantor kita untuk ngejalanin banyak kerjaan.. sampai disana sialnya gue lupa betapa bringasnya mereka. gue langsung diserang, dipegang dari semua sisi dan taaaaaaarrraaaaaaaaaa.. abis lah gue dibugilin sama mereka tanpa celana sedikitpun di tengah jalan. dingin sssooooooobbbb!!!! hehehe.. tapi sangat berkesan dan terima kasih untuk kalian, gue ga akan pernah lupa! dan gue harus merelakan jam kesayangan gue rusak keseret dijalan,haha..
ga berhenti disitu, gue baru bisa tidur jam 5 pagi dan gue udah niat mau bangun siang terus langsung fitness, eh ternyata jam 10-11an segerombolan orang dateng ke kamar gue dengan nada suara yang hampir semua diatas rata-rata oktaf normal dan ngebangunin gue untuk nyanyi selamat ulangtahun dan bawa kue. alhasil gue niup lilin dengan muka setengah sadar. ya, mereka adalah sahabat-sahabat dari kampus gue. terima kasih teman-teman.
akhirnya gue mandi dan kita langsung makan siang bebek dan nonton di Blitz Teraskota.
belum puas? pasti!! akhirnya kita lanjutin main bowling di Pasar Festival.
pulang dari situ kita misah, yang lain semua searah sementara gue nganter Angie pulang. eh dijalan gue menemukan sesuatu yang aneh di bangku belakang, ternyata sebuah kado dari Angie. terima kasih Angie.. sangat suka sekali, walaupun gue harus berjuang lebih kurus lagi,hehehe.. (ngerti kaannn..)
akhirnya setelah hari yang melelahkan dan menyenangkan, gue sampai dirumah lagi. abis itu langsung buka Twitter sama Facebook dan balesin semua ucapan. cape, banyak banget, tapi seneng dan puas.

ga kerasa udah 22 tahun gue hidup dan masih belum bisa banyak berguna. masih banyak dosa dan kesalahan. semoga gue bisa terus jadi lebih baik ke depannya dan ngeraih semua yang selama ini gue cita-citain. amiiiinn..

makasi untuk semua do'a dan ucapan. makasi juga untuk kalian para sahabat dan keluarga yang ngasih kado dan kejutan.. (ayah, ibu, yasa, rara, bang eddie, ajo, adith, mbaw, martin, iyodh, abib, angie, neng, ditha, destry, adam, nana, fathqu, amel, peubry).. semoga amal baik kalian dibalas sama Allah.. amiiiinn..
love you guys!!!!!


berikut adalah bagian dari tanggal 1 juni gue yang diabadikan :
kado dari Ditha

kemeja dari Angie

kue dari Ayah, Ibu, Yasa, Rara


kue dari Adam, Angie, Nana, Peubry, Destry, Ditha, Amel, Fathqu, Neng


list ID twitter untuk gue retweet ngucapin terima kasih, hehe..



*oh iya, ini ulang tahun pertama gue dengan ga ada melly. padahal tahun lalu dia ngelakuin banyak hal buat gue, bukan materi atau apapun tapi lebih dari cukup. kangen mel sama lo! semoga gue disini ga ngecewain lo ya, dan lo disana senyum ngeliat gue.. amin..