Ketika post-an ini gue buat, gue sempet berdiam diri lama. bengong. meneteskan air mata mungkin. hal yg sulit gue lakukan dan ingin gue lakukan tapi gue ga nyangka harus terjadi karena satu kesalahan gue sendiri. kesalahan besar. dan mungkin tak terampuni.
Gue ga tau apa yang harus gue tulis. jelas semua kalau gue salah dan ga ada penjelasan satu pun yang bisa ngapus semua kesalahan gue itu, dan gue ga berharap gue dapet sebuah maaf karena gue tau gue ga pantes dapet itu. setelah apa yang udah gue lakuin. gue udah nyakitin dan lukain hati seseorang. lebih dari orang biasa. orang paling baik yang gue kenal. seseorang dengan hati bidadari yang begitu sayang sama gue, mau nerima gue apa adanya, dan sabar ngadepin semua kekurangan dan sifat negatif gue. ya, harusnya gue bersyukur. tapi coba lihat, sekarang bidadari itu menangis. terluka. semua tembok cinta yang dia bangun, dan pondasi benteng yang dia susun perlahan, serta semua kepercayaan untuk gue hancur porak poranda menjadi kepingan kecil yang bertebaran kesana kemari. pernah ga hati lo luka karena disakiti atau dihianati seseorang? percaya deh, ini rasanya 10x lipat lebih dari itu. gue mungkin lebih milih untuk nyakitin diri sendiri dibanding nyakitin dia, tapi sudah jelas nyata terjadi gue sangat nyakitin dan ngelukain dia. dan tololnya gue, gue cuma bisa diem dan minta maaf. hal yang udah terlambat untuk dilakukan dan percuma.
Kisahnya mungkin terjadi di masa lalu, tapi lukanya akan menjadi luka yang dia bawa hingga masa yang akan datang. dari awal gue tau gue salah, tapi gue ga punya kekuatan untuk ngelawan dan berjuang untuk dia dan ngebuktiin besarnya sayang gue ke dia sampai akhirnya kita lebih dulu pisah dan semua ini terungkap. gue ga pernah bermaksud jahat sama dia, tapi gue udah salah langkah. ibarat main catur begitu kita salah langkah sekali maka ke depannya kita akan lebih mudah salah lagi dan akhirnya tersudut dan kalah. andai waktu bisa gue ulang. tapi gue cukup sadar untuk menyadari ga ada hal seperti itu di dunia. mungkin dia benar. gue ga sebaik yang selama ini dia kira. dan mungkin yang lain juga benar. gue ga pantes untuk dicintai dan ini bukan yang pertama. gue pernah nyakitin seseorang dulu dan butuh 4x lebaran untuk dia maafin gue dan ngelupain semuanya, dan pernah ada seseorang yang meninggalkan gue dengan alasan "kamu bukan orang yang aku cari..". bukan hanya itu, gue ga pernah sadar bahwa ga semua orang bisa kita bahagiakan, pasti ada yang terluka dan lihat sekarang. maksud hati menjaga dua hati agar tidak terluka tapi malah gue udah ngelukain satu hati besar dan suci. hati yang tulus dan sederhana.
Gue sangat pengen dia tahu betapa gue sayang sama dia dan apapun yang gue lakukan saat itu ga mengurangi perasaan gue itu ke dia. tapi ya sudahlah, lagi-lagi dia benar. gimanapun juga gue salah. dan gue ga mau dibela untuk kesalahan itu.
Sekarang gue cuma bisa diem. pasrah. orang akan banyak berkata dan gue cuma bisa meng-iya-kan kesalahan yang memang gue lakukan.
Sekali lagi maafkan aku untukmu yang terbaik. meski takkan merubah apapun, takkan mengobati lukamu, takkan mengembalikan hal-hal yang dulu pernah ada, tapi aku akan menggenggammu, menutupi lukamu sebisaku dan membiarkan kau terbang bebas ke tempat terbaik dimana seharusnya bahagia menjadi nama tengahmu dan aku akan tersenyum untuk itu. sekali lagi maafkan aku wahai gadis berhati bidadari. maaf. dan terima kasih untuk semua kebaikanmu.
dari aku yang tak pantas.